Jaman memang sudah bergeser jauh.
Dua dekade yang lalu, orang tua akan gelisah jika anak gadisnya yang berusia
nyaris duapuluh belum juga menikah. Lantas mereka akan berusaha untuk
mencarikan jodoh. Upaya mencarikan jodoh tidak hanya berhenti sekedar menemukan
saja, tetapi juga berusaha sekuat tenaga supaya perjodohan itu sampai ke
pelaminan.
Sekarang, wanita lebih memiliki
kebebasan untuk menentukan kapan mereka akan menikah. Umur bukan lagi menjadi
ukuran. Apa salahnya umur 30 masih melajang, jika memang belum tiba waktunya
menikah. Istilah perawan tua sudah tidak lagi relevan. Pemikiran orang sudah
semakin terbuka.
Ya, seperti rejeki dan kesehatan,
jodoh itu memang urusan Tuhan. Kita tidak akan pernah dapat uang tanpa bekerja,
namun jumlah rejeki yang kita terima sama sekali kita tak akan tahu besarannya.
Oke, gaji bulanan memang pasti segitu, bagaimana dengan penghasilan lain yang
kita peroleh, misalnya dari uang bonus atau insentif. Jumlahnya selalu menjadi
kejutan. Sama halnya dengan jodoh, kita sudah berusaha memperbaiki diri,
memperluas pergaulan, meningkatkan ketakwaan, tetapi kita sama sekali tidak
tahu kapan The Right One itu akan datang melamar.
Saat masih kuliah atau sekolah,
mungkin kita pernah membuat target nilai, lalu kita berusaha. Hasilnya bisa
jadi nilai kita melebihi atau malah kurang dari target itu. Biasanya tidak
terlalu jauh jika usaha yang kita lakukan setara dengan target yang ingin
diraih. Menikah tidak sekedar membuat target dan berusaha. Menikah adalah
masalah menemukan waktu yang tepat dengan orang yang tepat. Tidak bisa
diburu-buru, pun tidak bisa diperlambat. Rasulullah mengatakan kepada seorang
pemuda bahwa jika memang dia sudah siap lahir dan batin, maka bersegeralah
menikah. Namun jika belum, maka berpuasalah. Adakah di sana Rasul menyebutkan masalah
umur ?
Jadi, selagi masih menunggu giliran
sambil terus berusaha, apa salahnya menikmati masa lajang. Ada banyak hal yang
bisa dilakukan saat kita belum menikah. Lupakan saja pertanyaan orang-orang
tentang kapan menikah. Percayalah pertanyaan itu tak akan ada hentinya. Seperti yang di iklan itu....