Sesekali melihat
ke atas itu bagus, untuk memacu kita berusaha lebih giat. Orang lain bisa
mencapai sebuah prestasi, mengapa kita tidak bisa ? Dengan begitu, kitapun akan
semakin terpacu untuk memperoleh pencapaian yang setara. Namun jika
terus-terusan melihat ke atas, kita akan lupa mensyukuri apa yang telah
didapatkan. Lagipula, melihat ke atas terus bisa menyebabkan sakit leher loh…
Sahabat saya
pernah berkata, “Kok saya tetap begini-begini aja ya. Nggak berkembang. Si ini
sudah pulang dari sekolahnya di luar negeri, si itu sudah menikah dan punya
anak, anaknya malah sudah bisa main-main, si ini sudah mau lulus juga. Kok saya
jalan di tempat ya.”
Di satu sisi kalimat
itu memang bagus untuk memicu semangat meraih pencapaian dalam hidup.
Tetapi, saya tidak terlalu sepakat sepenuhnya dengan kalimatnya itu. Lah wong dia juga sudah mencapai
banyak hal kok. Aktif di sana-sini, tergabung dalam organisasi di luar kantornya,
bikin even ini itu yang bermanfaat untuk orang lain. Apa itu bukan pencapaian
juga ? Kapan itu dia juga berhasil menduduki urutan kedua di kelas English
Program. See, ada banyak hal dalam hidupnya yang bikin iri juga. Iri yang nggak
pakai dengki loh. Hehehe…
Waktu ke kampus
untuk mengurus sesuatu, kami bertemu dengan pedagang soto mie langganan jaman
kuliah dulu. Aak penjual soto mie itu masih mengenali kami berdua lalu
terjadilah obrolan singkat di sela-sela kesibukannya melayani pembeli lain.
Tentang kabar anak istrinya dan tentang kariernya itu. Lalu di ujung obrolan
itu dia berkata, “Yah, emangnya saya mau kemana lagi Teh. Saya mah masih di
sini-sini aja.”
Langsung saya
menyenggol sahabat saya itu. Kami saling memandang penuh isyarat lalu
mengangguk-angguk bersamaan. Banyak orang yang bahkan tak kemana-mana dalam
arti yang sesungguhnya. Kariernya hanya itu-itu saja. Kehidupannya pun
begitu-begitu saja. Tapi tak pernah terlihat Aak penjual soto mie itu mengeluh,
setidaknya di depan kami. Di setiap obrolan dia bahkan sering mengucap hamdalah
mensyukuri setiap karunia yang diterimanya. Lantas, apalagi yang kami risaukan
hingga lupa untuk bersyukur atas segala karunia-Nya ?
Dedicated to my best friend for her succeed to get scholarship. Keep that spirit and always
being thankful for every single path we through.
24 komentar: on "Menunduk Sejenak"
meski rasanya nyidir aku yang masih jalan ditempat
hehe...
tapi tulisannya mengingatkan aku untuk bersyukur dengan apa yang telah aku raih sekarang
makasih ya :D
Maknanya adalah beryukur. Hal sekecil apapun jika disyukuri akan terasa sangat besar dan bermanfaat. hidup akan sangat terasa berarti dengan syukur ^^
Kuncinya memang bersyukur, kalo ga gitu, udah di puncak aja masih tetep berasa kurang mulu :D
Walopun aku ga muna untuk mengakui, kadang aku sering juga merasa jalan ditempat. Untungnya, selalu ada orang2 yang ngingetin aku untuk ga lupa atas semua yang sudah ada ditanganku, termasuk kamu, twenks yak :)
bagaimana kalo santai sejenak.. hehhe
bersyukur itu memang gak mudah ya. saya juga sering berkata : kok, aku gini2 aja.
padahal mestinya kita berkaca pada org lain yg hidupnya tak seberuntung kita ya
yup. jangan lihat ke atas terus. sesekali menunduk itu wajib hukumnya
Kalo kita bisa bersyukur pasti kita akan selalu melihat kelebihan kita
Dengan kita selalu melihat kebawah , insyaallah kita akan selalu bersyukur.
sukses yh bt tmen'a da bhasil dpt beasswa.
lm knl jg :)
Yup bener..harus banyak melihat kebawah agar kita bisa bersyukur atas apa yang yang kita miliki.
huikkk.. ditulis juga soal si AA' Soto mie..
iya kadang aq lupa untuk introspeksi dan mensyukuri apa yang udah aku dapat.. Sibuk membanding2kan dengan orang-orang lain, mpe lupa diri
Thx ya sist for your support, dah ngingetin untuk selalu bersyukur.... hiks..hikss.. jadi terharu...
Always be there for me...
benar banget..melirik sedikit ke atas supaya bisa termotivasi, tapi nggak pernah lupa untuk melongok ke bawah juga, setelah itu bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan dan berusaha untuk lebih baik lagi
ukuran kecukupan setiap org berbeda, apalagi klo tolok ukurnya materi.
menikmati rasa syukur nggak bisa dilakukan oleh setiap org, dan hanya org2 yg pandai bersyukur saja yg benar2 menikmati hidup.
bersyukur sederhana kedengarannya,...
namun terkadang aplikasi dalam keseharian kita sangat sulit.
Bersyukur dengan apa yang ada tanpa berusaha meraih apa yang tidak bisa kita gapai adalah sejatinya sebuah kebahagiaan.
bener tuh liat ke atas capek..dongak
menunduk dikit dan berjalan santai hehehe
Kita memang mesti bisa seimbang (melihat ke atas-ke bawah). Dan tentu saja mensyukuri pencapaian kita.
iri hati, terutama ada dengkinya.. itu yg benar2 harus kita hindari..
penyakit hati yg bisa mengobrak-abrik apa saja, termasuk semua hal yg sdh kita raih selama ini.. dalam stadium akut bahkan bakal menyengsarakan pihak yang diirikan dan semua orang dekat yg ada di sekeliling kita..
dengan ikhlas & bersyukur, semoga kita semua kan terhindar dari bencana itu..
makasih utk pencerahannya, lina.. :)
Tulisan yang inspiratif.
Ikhlas, bersyukur, tetap berusaha, postive thinking, do'a : harus kita terapkan dalam keseharian hidup...
DESFIRAWITA ;
bersyukur sambil maju jalan...
Dhe :
hidup penuh makna dengan syukur. sepakat sekali Dhe.
Sari :
bener Sar. semoga nggak hanya pas di puncak aja kita bersyukur, tapi di setiap tahapan hidup ini.
kakve_santi :
hayuuuuuk
Sang Cerpenis bercerita :
iya mbak, berkaca pada orang lain itu memang perlu ya.
Elsa :
bener mbak, kalo keseringan liat ke atas jadi capek. hehehe
Itik Bali :
hem, bener, bener, jadi tahu ya.
Latifah Hizboel :
iya teh
SOFIA :
makasih ya Sofia
Rava ;
dan ternyata kita memiliki banyak hal ya
Apatheia_s :
hehe, keep the spirit. you are great. as always.
Henny Y.Wijaya :
mengimbangkan antara atas dan bawah, agar bisa seimbang.
kyaineblog :
benar kyai, hanya orang yang pandai bersyukur yang bisa menikmati hidup. sepakat sekali.
Seti@wan Dirgant@Ra :
wah, dapat tambahan ilmu lagi nih saya. bener-bener itu.
anak nelayan :
sapa tau terus nemu duit yak. hehe...
Muhammad Dadan Suryana ;
sepakat sekali, keseimbangan.
Pohonku Sepi Sendiri :
wah Pohon, bener yang tentang iri dengki itu. Semoga kita terhindar dari segala bentuk penyakit hati ya.
Lina Gustina :
semoga kita bisa selalu begitu ya mbak, ikhlas, bersyukur, tetap berusaha dan berdoa serta selalu berpikiran positif
berambisi dan mensyukuri agar balance hehe
eh mbak gambarnya mirip manohara haha
anyin :
bener nyin, balance biar bahagia kita.
hoho, itu gambar hasil nyulik dari devianart loh. hehehe....iya ya, mirip jeng manohara
hahahahahaha... betul betul betul
*upin ipin mode: on*
sesekali perlu melihat ke bawah agar tidak merasa jalan di tempat. cuma merasa jalan di tempat itu kan bukan masalah pencapaian, tapi pada rasa. bisa jadi waktu itu lagi stuck di satu hal sehingga kebosanan melanda dan merasa jalan di tempat.
ikut menyimak gan
di tunggu kunungan baliknya gan
Posting Komentar
Ingin berbagi opini, atau saran, atau kritik, atau nasehat....silakan sampaikan di sini. Terima kasih atas apresiasinya. Salam hangat selalu dari Lina. Oya, untuk lebih memudahkan berkomentar, gunakan Opera ya.