Blog ini...

sering gonta-ganti templete dan berisi cerita penting nggak penting saat terkena atau tidak terkena badai hormonal

Rabu, 13 Januari 2010

Lunalina



Kapan hari itu saya iseng ikutan kuis nggak penting di FB yang judulnya kamu mirip artis siapa, atau ya…kurang lebih begitulah. Bener-bener kurang kerjaan banget. Hasil kuisnya, yang tentu saja belum tentu bener, saya mirip Luna. Hahaha….! Weits, tapi jangan dulu protes, kuis ini tidak bicara kemiripan wajah kok, tapi sikap dan perilaku. Haiyah… Kalau yang ditanyakan di kuis tentang kemiripan wajah dan fisik, sudah pasti hasilnya: saya tak mirip artis manapun juga. Hehehe…

Kalau saya menulis ini, yang terkait dengan Luna Maya belum basi kan ya. Biarpun kehebohannya terjadi tahun kemarin. Sebelum lanjut, apa coba kesamaannya Lina dan Luna ? Ha, apa ? Sama-sama cantik ? Yaiyalah, kan cewek, masa ganteng. Nggak penting, lupakan.

Terus jawabannya apa ? Jawabannya adalah Luna dan Lina sama-sama memiliki area terlarang. Area yang seandainya bisa diberi police line atau tulisan besar-besar Dilarang Masuk Selain Karyawan atau ditulis peringatan besar-besar Awas Anjing Galak. LOL. Ya begitulah, mungkin tidak senyata itu tanda larangan masuknya. Mungkin berupa isyarat lewat kata-kata no comment, atau maaf saya tidak bisa cerita tentang itu, atau jelas-jelas menyatakan itu bukan untuk konsumsi publik.

Terlepas dari Luna sebagai seorang artis, atau terlepas dari Lina yang bukan artis, masing-masing orang saya rasa selalu punya area terlarang dalam kehidupannya. Area yang hanya boleh dimasuki oleh beberapa orang saja, biasanya sahabat, keluarga dan pasangan hidup atau bahkan area yang sama sekali tidak boleh dimasuki oleh siapapun selain diri sendiri. Mengapa, karena memang area tersebut sifatnya sangat privat. Ketika orang lain memaksa untuk menerobos masuk tanpa ijin, maka wajar jika Luna langsung marah. Saya pun juga. Sahabat semua mungkin juga sama. Apa pentingnya dia tahu masalah kita ?

Boleh kan, saya mengibaratkan hidup ini seperti buku diary. Kadang bab itu berisi kisah yang sedih, kadang bahagia, kadang campuran keduanya, kadang datar saja. Tapi apa iya, semua orang wajib membaca setiap bab dalam diri kita. Nggak kan. Apa manfaatnya coba, kecuali memang mereka ingin berkontribusi atau memberi solusi di setiap permasalahan. Kalau bertanya hanya untuk memuaskan keingintahuan saja, buat apa ? Apa iya, kita rela kehidupan kita dijadikan tema obrolan arisan lalu dihakimi begini begitu, tanpa mereka tahu masalah kita yang sebenernya secara keseluruhan. Orang kadang dengan mudah bilang, “Loh si artis ini cerai kan karena begini begitu. Dia sih orangnya bla..bla..bla.” Naudzubillah….

That’s why, saya lebih suka menempatkan banyak kisah hidup saya di area terlarang itu. Terus terang saya nggak bakat jadi selebriti, meski di tingkat RT atau RW. Terus terang saya tidak suka orang membahas masalah pribadi saya sebagai tema obrolan mereka, yang ujung-ujungnya berpangkal pada dugaan-dugaanya yang belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya alias fitnah. Hei…fitnah lebih kejam dari pembunuhan kan. Nah untuk mengantisipasi itu, saya pun berusaha untuk menjaga lidah, jangan sampai masalah pribadi keluar ke khayalak ramai. Apalagi masalah keluarga. Demikian pula sebaliknya, saya tak begitu tertarik membahas masalah pribadi orang lain, yang tidak diperuntukkan bagi saya. Lain halnya jika yang bersangkutan mempersilakan saya masuk ke area terlarangnya. Jika begitu, maka saya harus siap menjaga rahasianya dan membantu menyelesaikan permasalahannya. Tidak lantas koar-koar ke khalayak ramai bilang dengan bangganya, "Heiii everybody, ini loh rahasia dia."

Saya, yang masyarakat biasa, bukan public figure seperti Luna merasa jengah jika ditanya macam-macam yang menjurus pada kehidupan pribadi. Well, masing-masing orang memang memiliki batasan area terlarang yang berbeda-beda. Ada yang merasa biasa aja bercerita tentang kehidupan asmaranya, ada yang hanya mau berbagi dengan orang terdekat saja. Ada yang biasa saja cerita tentang permasalahan yang terjadi di keluarga besarnya, ada yang tidak terbiasa. Saya sendiri, termasuk orang yang memiliki area terlarang yang sangat luas. Ada banyak hal dalam hidup saya yang cukup diketahui orang-orang terdekat saja. Orang lain cukuplah tahu bahwa saya baik-baik saja, bahagia dan cerah ceria. Lagipula, saya tak ingin membebani orang lain dengan masalah saya, toh masing-masing orang sudah punya masalah sendiri-sendiri kan.

Meski saya memiliki area terlarang yang cukup luas, bukan berarti saya nggak bisa menjalin persabahatan atau bergaul dengan orang lain. Saya tetap merasa bahwa pertemanan itu harus, saya toh bukan makluk superhero yang tidak membutuhkan bantuan siapapun. Kedekatan kan bisa terjalin lewat banyak hal, bukan melulu karena dia tahu urusan pribadi saya sedetil-detilnya. Bisa saja lewat ketertarikan yang sama terhadap suatu hal, seperti buku, film, atau hobby.


Mari menghormati area terlarang masing-masing orang.  








Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

29 komentar: on "Lunalina"

miwwa mengatakan...

no comment. #ahem #nirudesyratnasari

Acha mengatakan...

Selamat Siang Menjelang Sore,
Selamat Hari Rabu,
Semoga tetap semangat untuk berkarya dan sukses selalu,

Salam hangat,
AbulaMedia.com

Elsa mengatakan...

hhm....
komen apa ya???
dibaca dulu lagi deh...

bisa ganti warna font nya gak? rasanya kurang nyaman di mata nih

Elsa mengatakan...

yup, mari menghormati area pribadi masing masing. karena mencampuri urusan orang lain terlalu dalam juga,,,ga nyaman kan??

semua orang punya area terlarang.
dan kita juga gak nyaman kalo ada yang melanggarnya.


bagus juga

Unknown mengatakan...

ya, kita harus menghormati privacy orang ya. gak boleh seenaknya aja.

Lina mengatakan...

miwwa :
aha, miss no comment. kadang lebih aman begitu. tapi malah dicap sombong.

Abula45 :
terima kasih atas kunjungannya

Elsa :
udah diganti mbak, terima kasih masukannya. sekarang gimana ? kalau belum enak juga kasih tahu ya. hehe...lagi eksperimen nggak penting nih, ttg warna font. halah...

Sang Cerpenis bercerita :
bener mbak, nggak boleh seenaknya ya

FATAMORGANA mengatakan...

Aku jadi takut koment nih jangan sampai menyeruak masuk melintasi Police Line /area terlarang.

Area terlarang itu yang mana sih??? pura2 nggak tau

Elsa mengatakan...

waaah yang ini sudah snagat Nyaman!!! sip deh. jauh lebih enak dibaca. kalo yang tadi birunya terlalu gimanaaaaaa gitu. apalagi dasarnya hitam. gak tau sih blogger yang lain. mataku aja kali yang agak manja! hahahahahaa.....

Lina mengatakan...

Seti@wan Dirgant@Ra :
hehe...kalau di sini tetap menerima komen kok, Pak. Nggak ada police linenya...

Elsa :
tapi itu birunya kenapa jadi ijo yak. *garuk-garuk kepala*

nggak manja juga kok, tapi memanjakan mata itu harus loh mbak, biar awet.

Bahauddin Amyasi mengatakan...

Sepakat tuh. harus ada wilayah terlarang yang memang menjadi hak privasi setiap individu....

Anonim mengatakan...

hummm.... tulisan bgs!!! :)

iyupz, mirip ma La. La juga ga suka ma orang yg pengen tau sgala2nya ttg La. tu bkn berarti La ga mo punya temen... *helloww... sjak kpn jadi temen mensyaratkan mengumbar smua "isi" qta???.. *
n La juga stuju, masing2 orang punya batas tersendiri, sama seperti kepribadian seseorang yg juga allah ciptakan ga seragam :)

ttg mengetahui "isi" seseorang, di islam c di ajarin untuk saling menghargai ruang privat... *ada hadis n ayat al-qur'an juga :)* bahkan allah membiarkan umatnya berbuat apapun, ga akan membukanya hingga hari pengadilan tibaa... *jadi kalo jahat slalu ada kesempatan bwt taubat. bukti bhw allah maha penyayang :)*
so, kalo allah za begitu melindungi ruang privat ini *mpe di ancam api neraka kalo yg ngelanggar* kenapa kita umatnya justru merasa punya hak untuk mengetahui ruang privat seseorang????....

Sibaho Way mengatakan...

klo saya apa ya area terlarang-nya?
kayaknya pinggang deh... saya gak mau ada yg kitik2 saya karena saya akan mati kegelian :))

klo stuff atau kamar, saya mah open aja lah... :D

Sudinotakim mengatakan...

Benar mbak...mari kita hormati privasi masing2 org

desieria mengatakan...

Setuju mba lina.
Setiap orang punya privasi masing2 yah ga mau orang lain tahu.
Mari kita hargai itu.

Btw, Lina dan Luna sama-sama ada huruf L, N dan A ^_^

Lina Gustina mengatakan...

Setuju... kalau kita ngga mau kehidupan pribadi diutik-utik, jangan suka ngutik2 kehidupan pribadi orang deh

Blogger Admin mengatakan...

healah nyindir toh kwkwkwkw...lucu n menarik....area terlarang? no comment hehehehe


btw aq masih kasihan ma si lina eh maksud q luna.....dia di besarkan infotainment tapi juga jadi korban infotanment


masa kehidupan privasi nya di jual untuk umum...keterlaluan tuh infotanment.....klopun memang ladang sawahnya di sana mbok ya jangan keterlaluan......ya toh?luna juga manusia biasa loh....hormati dia dong....

Ninda Rahadi mengatakan...

infotainment ditakutkan ghibah ya mbak.. tapi gimana ya? udah mendarah daging dibanyak stasiun tipi sih ya :p

addiehf mengatakan...

kuis yang terlarang karena menceritakan area terlarang (lmao)

zujoe mengatakan...

hmmm.... *manggut manggut*

Lina mengatakan...

Bahauddin Amyasi :
yup...sepakat

Låilå's blog :
iya kan La, ada hadistnya segala. jadi ya, mari kita mengormati privacy orang, sebagaimana yang diajarkan oleh Allah.

Bill Belajar SEO :
asal jangan open ke maling ya...hehe, ntar ilang deh.

Sudino Dinoe :
iya bang Dinoe

desieria :
desi cerdas, menemukan persamaan L, N, A itu hehe..

Lina Gustina :
nggak ada untungnya juga ya, mbak

Aditya's Blogsphere :
iya dit, mbok ya jangan mencangkul seenaknya di sawah orang. loh... hem, ya begitulah maksudnya. nggak usah mengkomoditaskan kehidupan orang. kenapa yang diberitakan nggak karya-karyanya aja gitu...

anyin :
kalau untuk memberitakan karya2 artis sih malah bagus nyin, bukannya gosip yang nggak bener

addiehf ;
hehe...

Lina mengatakan...

zujoe :
jangan manggut-manggut terus, ntar dikira ngantuk loh :)

Unknown mengatakan...

salam kenal di kunjungan pertama. Lina mirip sama luna? mungkin butuh beberapa tahun lagi ya? jadi sabar aja

ciwir mengatakan...

menghormati privasi itu pentng menurut saya
makanya ada aturan baru di fesbuk itu demi privasi seseorang

Pohonku Sepi Sendiri mengatakan...

yup, setuju..
kita haruslah bisa menghormati dan menghargai privasi orang per orang.. tapi masih aja ada sebagian orang yg baik sadar mopun nggak, tak begitu peduli akan hal itu.. entah apa yg terjadi jika dia pun mengalami hal tersebut..

Lina mengatakan...

referensiregistrasi :
makasi dah ke sini ya. hehehe, kayae nunggu sampe lumutan juga nggak bakalan deh luna mirip lina. hehehe....kecuali luna mau operasi plastik nyontek wajah saya. wkwkwkkw

bang ciwir :
iya, untung ada aturan baru itu ya.

Pohonku Sepi Sendiri :
kadang memang susah ya memposisikan diri di posisi orang lain. makanya jadi sering seenaknya saja.

silvi silviani mengatakan...

makasih banyak gan infonya

silviani mengatakan...

nice info gan

Posting Komentar

Ingin berbagi opini, atau saran, atau kritik, atau nasehat....silakan sampaikan di sini. Terima kasih atas apresiasinya. Salam hangat selalu dari Lina. Oya, untuk lebih memudahkan berkomentar, gunakan Opera ya.