Blog ini...

sering gonta-ganti templete dan berisi cerita penting nggak penting saat terkena atau tidak terkena badai hormonal

Jumat, 13 November 2009

Shopaholic Chronic


Shopping betulan atau cuma window shopping bukan hobby saya. Tapi kebiasaan saya. Hehehehe. Beda kan ya, antara hobby dan kebiasaan itu. Tidak percaya, silakan buka kamus besar bahasa indonesia....


Sayangnya saya penderita impulsif buyer kronis yang gampang tergoda pada pandangan pertama meskipun sebenarnya tidak terlalu membutuhkannya. Terutama pada barang-barang berupa baju, alas kaki, tas dan asesoris wanita. Kalau mau berpikir ulang, sebenarnya barang tersebut bisa diskip dari daftar belanjaan (untuk sementara). Barang-barang yang tergolong tersier itu toh tidak akan menyebabkan kelaparan, kedinginan, ataupun meriang jika tidak dibeli. Mungkin hanya akan memberikan efek samping seperti orang jatuh cinta. Saat mau makan, ingat itu. Saat mau mandi, ingat itu. Saat mau blogging, ingat itu. Efek samping yang masih bisa dikesampingkan lah ya.


Tentu saja, saya jarang menggunakan otak jika sudah tergoda pada barang-barang tersebut. Langsung beli. Apalagi kalau sudah dikompori sama mbak-mbaknya, lagi diskon loh. Beli satu dapat satu. Kalau sepatu sih memang selalu begitu; beli satu dapat satu, masak cuma mau pakai sepatu kaki kanan doang. Sepasang dong ya.


Untungnya, saya berjodoh dengan orang yang pandai mengelola keuangan alias hemat dan cermat. Sebagai seorang impulsif buyer yang tentu saja boros, saya bersyukur mendapatkan dia. Bayangkan jika tidak, bisa-bisa saya tidak makan seminggu gara-gara keseringan belanja barang-barang nggak penting. Duh, melebay. Mau tidak mau, saya harus berusaha keras untuk menyembuhkan diri agar tidak terlalu impulsif lagi. Itu konsekwensi yang sudah saya harapkan dari awal. Kenapa, karena sebenarnya dari dalam lubuk hati yang paling dalam saya sangat berhasrat untuk menabung, bukannya menghambur-hamburkan uang yang tidak seberapa itu gara-gara gampang tergoda.


Itu intronya. Intro yang aneh dan panjang. Sudahlah, terlanjur ditulis kok. Point pentingnya adalah, rajinlah menabung. Udah ? Hanya itu saja ? Tenang, saya juga akan berbagi tips untuk para sesama impulsif buyer. Ini dia:
    • Kurangi frekwensi ke mall, karena di sana banyak godaan. Sebaiknya pindah main saja, ke kebun binatang, kebun raya, kolam pemancingan, ataupun taman kota. Nggak seru ? Ya...kalau begitu nonton DVD saja di rumah.   
    •  
      • Kalau terpaksa ke mall untuk bertemu ataupun menghadiri acara tertentu, jangan datang terlalu cepat. Agar tidak ada kesempatan window shopping. Jadi langsung ke acaranya dan perhatian pun teralihkan dari para penggoda iman 
      •  
      • Bawa list kebutuhan jika memang sedang ada barang yang harus dibeli di mall. Jangan memanfaatkan aji mumpung jika secara kebetulan melihat banner sale besar-besaran di mall. Anggap saja angin lalu (kecuali jika barang yang dibutuhkan termasuk yang terkena potongan harga). 
      •  
      • Ajak teman yang galak dan cerewet (suami boleh juga) yang selalu mengingatkan jika Anda sudah menunjukkan tanda-tanda jatuh cinta pada barang-barang yang dipajang. 
      •  
      • Jika Anda kebetulan sendirian, ingat selalau berdayakan otak Anda untuk menimbang ulang. Butuh atau ingin. Jika hanya ingin sebaiknya segera enyahkan niat untuk mengeluarkan uang atau kartu kredit untuk membayar itu. Dipegang-pegang saja, dinikmati sebentar sambil ngaca-ngaca, lalu tinggalkan. 

      Semoga tips ini bermanfaat bagi para impulsif buyer seperti saya. Tips ini hanya berlaku jika kita benar-benar berhasil mengendalikan keinginan kita sendiri dengan cara berpikir ulang dan menimbang antara butuh atau tidak.

      Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

      27 komentar: on "Shopaholic Chronic"

      mr.snugglemars mengatakan...

      perlu ku print buat sandra nih,,,


      *inget inget ntar diprint..

      Lina mengatakan...

      boleh denn. sandramu seimpulsif saya kah ? :)

      sibaho way mengatakan...

      jujur lin, mataku sakit membacanya. background sama font color nyaris sama :(

      Lina mengatakan...

      sibaho way :
      oke, ini cuma templeta sementara. saya masih mau berburu yang pas. jangan kapok ke sini yak. makasiiiih

      namaku wendy mengatakan...

      pinjemin KBBI nya wen tak punya inih jadi bagemana mo tau beda hobi ma kebiasaan?!?

      hehehe wen suka mata keranjang kalo liat buku padahal duit ajah tak punya:p

      lina mengatakan...

      KBBI nya pinjem di perpustakaan semarang mbak, ada. :D

      aih, mata keranjang juga mbak wen inih. kalo soal buku, saya anggap kebutuhan primer :D

      Aubrey mengatakan...

      cihuyyyy...baru juga templetnyah :D

      yang ini lebih enak di mata, Lin-dan gak sebesar yg kemarin, sptnya ya? yg kemarin enak juga, but this is better I think.

      Kalo templetnya enak, bikin kita betah berlama-lama buat nulis ya?

      makasih ya, udh sering main ke blog-ku, maafin kalo aku gak sesering kamu :)
      **hugs**

      zujoe mengatakan...

      hehe... untungnya aku ga suka shopping, bukan ga mau tapi ga mampuuuu.... hahahaha....

      Unknown mengatakan...

      kyknya hampir sebagian besar cewek suka shopping deh. duh, jadi pengen shopping nih, maksudnya makan sop sama emping.

      secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

      wah saya tukang hemat.... maklum mahasiswa, :)

      FATAMORGANA mengatakan...

      Ditempat saya nggak ada mall..
      adanya cuman pasar tradisional...

      Unknown mengatakan...

      Aku juga suka shopping mbak..
      sekali shopping yah..paling habis 20 jutaan..*kelihatan ngayalnya gak sih?* he..he

      Pensil Warna mengatakan...

      aku suka shop kambing, shop ayam, shop kepala ikan
      he..he

      lina@happy family mengatakan...

      Saya bukan seorang impulsif buyer, Mbak, karena selalu 'taat' pada rencana belanja...
      Sarannya mantap banget tuh!

      Sudinotakim mengatakan...

      Shopping memang mengasyikkan asal pintar-pintar memilih mana yg perlu dan tidak...btw mksh sarannya

      Dream Competition mengatakan...

      Wah...punya penyakit yang sama nih sis hehhe.Thanks sharingnya dan kunjungannya ya....

      kak_ega_punya cerita mengatakan...

      kalo saya khusus barang2 tertentu,,, kalo dah warna orange dan lucu pula.. aduh saya nyerah dan pasti kebeli....


      kamar udah kaya' fans persija atau sepakbola belanda :)

      mamah aline mengatakan...

      tipsnya berguna, masalahnya saya termasuk gatal mata jika datang ke mall

      mocca_chi mengatakan...

      sebaiknya sih ke mall ga usa bawa duit banyak dan atm, ga usa ajak temen jdi kan ga tau mu ngutang sama siapa wkwkwkwk

      lina mengatakan...

      Aubrey :
      iyah mbak, akhirnya ketemu 'jodoh' juga. makasih dah berkunjung yah...

      zujoe :
      beruntunglah....sobat, yang tidak suka shopping :)

      sang cerpenis bercerita:
      saya juga suka yang itu...

      secangkir teh dan sekerat roti :
      bagussss

      setiawan dirgantara :
      untung nggak ada mall, bang. jadi pedagang di pasar tradisional tidak terkalahkan pemodal besar

      itik bali :
      waduh, itu beli apa aja ? kalo beli kacang goreng dapat berapa karung yak :P

      pensil warna :
      ati-ati kolestrol :P

      lina@happyfamilly :
      saya sedang belajar untuk itu mbak...

      sudino dinoe ;
      bagian memilih itu yang memusingkan band dino...

      aishalife-line:
      sama kita yah...

      kak_ega_punya_cerita :
      whewwww, meriah kamarnya, bikin semangat dung

      mamah aline :
      gatal mata!! yap, saya juga

      mocca_chi :
      nah itu tips oke juga. terus ngutang ke outletnya aja yah :P

      desi eria mengatakan...

      Duh duh duh...
      aku juga termasuk impulsif buyer nih lina.
      Untungnya pacar aku sering men-stop keinginan belanja, walopun sekarang shopping itu jadi hiburan aku melepas rasa kesepian gara2 LDR.
      Parahnya skrg lg tergila-gila sama kebaya. Harus segera sadar, gawat kalo dibiarkan hehe.

      Nasehatnya boleh juga tuh, mudah2an bisa aku jalankan :)

      Anonim mengatakan...

      akooooooorrrrr..!!!

      saya juga itu suka kambuh g bisa ndak jadi kebelt ditepat kalu udah liat yg di mau. solusi satu2nya, jangan kemana2 dirumah aja. itu mujarabih buanget emank

      ;)

      Rumah Ide dan Cerita mengatakan...

      Kabiasaan emang susah diubah. Tapi untung jika bisa diimbangi sama suami yang pinter mengelola uang.

      Saya setuju sama tipsnya. Kalau bisa belilah rumah yang jauh dari maal. (kalo udah di mall sasah ya nahannya).

      Etha mengatakan...

      waaaahhhh...ternyata kita sama ya...xixixixixixi

      Eka Situmorang-Sir mengatakan...

      hahahaha bukannya smua cewek begini ya?
      Hobby belanja?
      biasanya gue sih bawa shopping buddy :) biar ada yg ngingetin hehe
      (paling manjur bawa suami) galak soalnya haha

      Elsa mengatakan...

      lihat gambarnya jadi inget Suri, anak nya Katie Holmes itu. kayaknya dia bakat jadi shopaholic cronic deh.
      hehehee

      lilliperry mengatakan...

      huahahaha.. gak pa2, selama masih bisa ngutang.. *kabur* :D

      Posting Komentar

      Ingin berbagi opini, atau saran, atau kritik, atau nasehat....silakan sampaikan di sini. Terima kasih atas apresiasinya. Salam hangat selalu dari Lina. Oya, untuk lebih memudahkan berkomentar, gunakan Opera ya.