Mungkin Sahabat pernah membaca tulisan ini di blog lain. Ini adalah tulisan teman kita yang dikirimkan ke alamat email saya, Kika Syafii, yang sedang berjuang bersama para korban lumpur Lapindo. Sesuai janji saya padanya, tulisan ini akan saya sampaikan di blog ini. Barangkali ada yang bisa kita lakukan untuk mereka.
Setelah 3 tahun ditambah 100 hari pemerintahan yang sekarang, ternyata tidak sedikitpun menyentuh kondisi sosial korban lumpur Lapindo yang ada di Desa Porong, Sidoarjo. Perlahan dan (seperti) pasti, kondisi sosial di Porong dan desa-desa lainnya yang terkena dampak lumpur Lapindo dilupakan bahkan ditinggalkan. Rembug Nasional (National Summit) yang diadakan Presiden setelah pelantikannya juga seperti sengaja untuk tidak mengundang korban lumpur Lapindo.
Masih tercecer saat ini lebih dari 300 KK yang menganggur, hak penghidupan yang semestinya menjadi hak paten manusia hidup masih juga tidak diperjuangkan dengan baik. Bisa dibayangkan, berapa total nyawa yang terancam kelangsungan hidup, pendidikan dan masa depan bila dihitung dari 300 KK. Uang ganti beli (yang jelas-jelas uangnya dari Negara alias Rakyat) juga tidak membantu banyak, karena masih banyak penduduk yang belum menerima uang ganti asset tersebut.
Kebijakan Perpres No. 14/2007 adalah termasuk kebijakan ‘kesopanan’ pemerintah pusat pro Lapindo, tidak tegas dalam memberesi persoalan rakyat akibat kebijakan pengelolaan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) yang tidak berorientasi pada social safety.
Terakhir minggu ketiga bulan pertama tahun ini, saya mencoba melakukan assesment secara nyata ke desa-desa yang terkena dampak lumpur Lapindo. Lokasi pengungsian yang masih semrawut, pengangguran nyata yang terlihat di sisi danau lumpur, hingga wajah-wajah tegang yang berseliweran disekitarnya. Namun terlihat juga beberapa pengunjung yang menikmati danau lumpur ciptaan Lapindo itu. Luas tanggul yang hampir mencapai 1 KM menjadi strategic view untuk menikmatinya. Terlihat sekali minim aktifitas yang terjadi disini. Hampir seperti daerah mati. Sebelum menikmatinya, saya dicegat dan di minta membayar sebesar 5000 rupiah sebagai ganti uang tiket masuk ke lokasi wisata danau lumpur. Tanpa senyum dan tanpa basa basi, terlihat sekali ketegangan yang sudah akut menyelimuti pikiran mereka-mereka yang ada di daerah ini.
Berbekal melihat dan mencermati keadaan, kebutuhan perut para pengungsi yang berjumlah lebih dari 300 KK tersebut sudah tidak bisa lagi dihindarkan. Sudah sangatlah mendesak. Menurut Ipung M Nizar, salah satu koordinator pengungsi, mereka sudah tidak tahu lagi harus bagaimana. Kebanyakan dari mereka sulit untuk diajak keluar dari daerah lumpur tersebut. Hingga akhirnya dia sebagai koordinator tidak bisa juga meninggalkan rekan-rekan dan beberapa saudaranya yang masih tinggal dan menunggu uang ganti beli dari Pemerintah. Namun mereka berjanji bila ada jaminan penghidupan yang layak, mereka akan berusaha untuk keluar dari lingkungan Lumpur yang jelas-jelas sudah tidak lagi kondusif untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selama ini Ipung dan teman-teman mencoba untuk berkarya dengan membuat CD/DVD dokumenter tentang kejadian Lumpur Lapindo.
Untuk membantu Ipung dan rekan-rekannya, saya beserta teman-teman mencapai pada tahap kesepakatan untuk membantu dengan cara menghidupkan saja sekalian wisata di Danau Lumpur Lapindo. Secara SDM dan kreatifitas, daerah Tanggulangin dan Porong merupakan sentra produksi kerajinan yang sangat dikenal di Indonesia. Di Tanggul pembatas lumpur yang lebar mencapai 15 Meter serta panjang hampir 1 KM itu nantinya akan didirikan pasar wisata dengan berbagai penjualan. Hanya saja dibutuhkan banyak modal untuk orang-orang korban Lapindo ini agar bisa berjualan.
Untuk mensiasatinya, saya secara pribadi akan menggandakan CD/DVD Dokumenter Lumpur Lapindo serta membuat beberapa macam produk yang berhubungan dengan tragedi ini. Yang nantinya hasil penjualan dikurangi modal akan saya kirim ke beberapa koordinator pengungsi disana, entah itu LSM atau personal. Diantaranya Ipung dan LSM yang tergabung dalam http://korbanlumpur.info. Beberapa produknya adalah T-Shirt dan Topi.
Pengadaan konsep Pasar Wisata Danau Lumpur ini juga merupakan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah dan mengingatkan kepada khalayak ramai bahwa masih banyak masalah yang diakibatkan oleh Lapindo dan pemerintah secara tidak langsung.
N.B
Dan bila ada rekan-rekan yang sanggup memberikan jaminan peminjaman uang kepada para korban untuk digunakan sebagai modal usaha awal, silahkan hubungi saudara Kika Syafii atau langsung kepada Ipung M Nizar dengan nomor telpon 0817335244
33 komentar: on "Tentang Lapindo"
pengamanan Pertamaxx dulu mbak....
Iya..kenapa ya ,sampai sekarang solusi masalah lapindo ini belum ada realisasi yang benar2 efektif membantu para korban..,seharus pemerintah tidak membiarkan begitu saja tentang hal ini...paling tidak menyediakan lapangan pekerjaan buat para korban yg telah banyak kehilangan mata pencahariannya
Hanya orang2 yang memiliki hati nurani yang tak dapat melupakan mereka, para korban lapindo.
iya mba... ga selesay2 tuh.. kasian...
wah, mestinya pemerintah bertanggung jawab tuh.
tragis.
yang menikmati dananya mungkin sedang diaudit pajak.
yang membuat keputusan mungkin sedang mikir century.
tapi gak ada yg mikir orang korban lapindo nanti sore makan apa.
Saya pernah jadi bagian dari timnas. Memang absurd penanganan lapindo ini. Terlalu banyak fihak yang berkepentingan, sehingga inti dari permasalahan itu sendiri menguap begitu saja.
Salam kenal.
kasihan ya..udah 3 tahun hidup mereka masih terlunta-lunta seperti itu..
puyeng kalo dah mikirin korban-korban di negeri ini yang tak tertangani. rasanya dah capek berharap ma pemerintah.
semoga ada penanganan yang tepat, siapa yang salah sebenernya, lapindo, pemerintah ? yang jelas bukan rakyat, semua orang udah mulai melupakan, tapi yang berada disana ? apakah sudah melupakan, semoga pemerintah bisa lebih perhatian dengan keadaan di porong:)
aku juga heran sama pemerintah nih...
semua pihak jelas sudah menyatakan kalo ini murni kesalahan Lapindo. eh..masih aja menyangkal...
pernah nonton liputannya Al Jazeera kan??
malu banget tuh, jadi bangsa indonesia...
Hai,
datang mau ngucapin
happy lunar
happy valentine's day
happy ash wednesday
buat yang merayakan, yang nggak merayakan semoga bulan penuh cinta ini selalu membawa kebahagiaan dan kedamaian...
Ninneta
semoga diberi kekuatan dan kemudahan pada para korban lapindo..
semoga Tuhan memberi balasan anugerah pada semua yg telah menyisihkan tenaga dan rejeki buat mereka..
miris. benar-benar miris. entah pemerintah sedang memikirkan apa. dan siapa yang diserahi tugas untuk menangani masalah ini, harusnya benar-benar bisa mengurusnya hingga tuntas. karena sepertinya mereka sudah terlalu lelah untuk berteriak minta tolong.
semoga warga di sana selalu dikuatkan. tetap mencoba berusaha keluar tanpa terus berdiam diri meratapi nasib. semoga yang mampu selalu diketuk hatinya. semoga pemerintah segera menangani dengan tuntas, tanpa terus mengurusi Royal Shaloon seharga 1,3 M
selamat pagi, senyum dan kebahagiaan selalu ada untuk kita semua, salam D3pd
sepertinya gak akan selesai
salam dari peri yah lina
bisa bantuin doa aja buat mereka.
:)
Sudino Dinoe :
wah,dapat yang pertama...
iya, bung Dinoe, harusnya ada penyediaan lapangan kerja. itu bantuan yang paling pas.
Latifah Hizboel :
setuju teh...
ice blended vanilla :
nggak selesei sesuai harapan para korban ya ca..., terus aja permasalahannya dibikin ribet
Sang Cerpenis bercerita :
bener mbak fann
denny :
nah, begitulah
Darin :
salam kenal juga, wah..terus bagaimana ya..., yang penting sebenarnya solusi sih ya
Edo Belva :
3 tahun, dan mereka sangat bersabar loh
Fi :
nah itu, makanya Kika Syafii CS berinisiatif untuk memberdayakan mereka. kalo nunggu pemerintah terus lama.
Inuel^-^ :
hem, kalau cari siapa yang salah, banyak yang salah nuel. tapi yang penting sekarang adalah, bagaimana caranya menyelamatkan mereka
Elsa :
iya mbak, nah ini seperti yang dibilang Darin, soalnya ada banyak kepentingan yang bermain dibelakangnya sih
ninneta :
apa kabar mbak Nin.... ,
have a nice day juga ya
Pohonku Sepi Sendiri :
amiiiiiiiiiinnn
QueeniieAngeLa :
semoga, semoga, semoga. saya juga berharap hal yang sama. amiiinnn
dykapede :
selamat siang...makasih kunjungannya
peri01 :
salam hangat juga peri...cantik
readhermind-dy :
nah itu, bantuan yang diharapkan sangat
melas saya waktu lewat lumpur lapindo mbak, bayangkan itu dulu kampung kita, tempat kita besar dengan segala kenangannya. kenangan itu ndak bisa dinilai dengan uang. seharusnya bakrie tanggung jawab, kalo dia mau dari nilai pajak yang dia kemplang sudah cukup kok.
apakah para wakil rakyat telah buta untuk melihat penderitaan mereka atau ada sesuatu yang membutakan nurani mereka saudara kita korban lumpur lapindo
ikut menyimak gan
thanks gan infrmasinya
semoga bermanfaat
kunjungan pagi gan
ikut menyimak artikelnya gan
salam kenal gan
ikut gabung gan
di tunggu berita lainnya gan
kami disini selalu mendoakan mereka
bisa bantuin doa aja buat mereka.
Sedih deh kalo denger berita tentang korban Lumpur Lapindo. Semoga cepet ada solusinya yah!
Pengusaha Pintar | Gravitasi Hoax
Kabar gembira!
Buat semua bettor di Indonesia.
Kini 1 user ID bisa main semua games: Sportsbook, Casino, Slotgames, Togel, Poker dan masih banyak lainnya.
judi bola online
judi online
nonton movie online
agen bola terpercaya
nonton film semi
Titanium Guitar - Classic Guitar by SEGA - TheTiaTia
A titanium hammer high quality titanium hoop earrings guitar with good tuning with edc titanium a lot of classic sound titanium tent stakes and titanium rod good chord replacement. Play the original Guitar for a whole new life.
w800j2wsmzx131 sex toys,horse dildo,dildo,women sex toys,sex dolls,sex chair,horse dildo,horse dildo,horse dildo s399q2clsok037
Posting Komentar
Ingin berbagi opini, atau saran, atau kritik, atau nasehat....silakan sampaikan di sini. Terima kasih atas apresiasinya. Salam hangat selalu dari Lina. Oya, untuk lebih memudahkan berkomentar, gunakan Opera ya.