Terperangah melihat sawah di karawang menghampar luas, hijau dan menjanjikan. Menjajikan pengharapan bagi kita : masih bisa menikmati nasi dari beras-beras di sawah tersebut. Tidak usah memungkiri, sebagian besar kita masih harus makan dengan nasi jika mau kenyang. Diversifikasi bahan pokok toh tidak banyak mengubah pola makan kita.
Swasembada pangan seperti sesuatu yang sulit lagi dicapai sekarang. Petani berhadapan dengan developer dan investor yang sudah memiliki rencana ini itu. Merebahkan padi-padi mereka dan digantikan dengan bangunan beton, perumahan, mall, pasar-pasar modern untuk para hedonis...
Bahkan sejak awal pun, kita sepertinya lupa bahwa Indonesia negara agararis, semestinya memajukan pertanian, memberi dukungan pada para petani melalui saprodi dan iklim untuk bertani. Namun yang terjadi, pemajuan sektor pertanian seringkali hanya sebagai jargon kampanye. Sawah-sawah toh semakin tahun semakin banyak yang berubah fungsi dan kegunaan.
Bukannya menolak sektor lain, namun seharusnya semua sektor berjalan sinergis tanpa harus menganaktirikan pertanian, sebagai sektor yang menunjang kebutuhan perut semua orang.
Jika sawah-sawah itu telah tumbuh menjadi bangunan beton, mungkin esok lusa kita tidak akan pernah makan nasi lagi....
1 komentar: on "Karawang : sawahnya diharapkan"
I always like your writing. Keep writing, it is your talent n could be a revenue too..
Iyut: http:apatheia-s.blogspot.com
Posting Komentar
Ingin berbagi opini, atau saran, atau kritik, atau nasehat....silakan sampaikan di sini. Terima kasih atas apresiasinya. Salam hangat selalu dari Lina. Oya, untuk lebih memudahkan berkomentar, gunakan Opera ya.