Lalu datanglah hari itu. Saat aku tak bisa berbuat apa-apa. Dia patah hati. Terluka hebat. Sementara aku hanya bisa mengatakan, sabar ya. Sebuah kata yang biasa meski dampaknya bisa sangat luar biasa. Sebenarnya aku ingin berbuat lebih dari itu, tapi aku bisa apa selain mendengarnya bercerita. Tidak banyak membantu menyembuhkan lukanya. Kali ini, aku merasa sangat tidak bermakna. Dia pun menjadi tertutup. Tidak lagi banyak bercerita, tidak lagi banyak bercanda. Dia membagi semua isi hatinya pada sepi. Membuatku merasa seperti orang tuli.
Suatu siang dia mengabarkan akan pergi ke negeri yang jauh. Baiklah, mungkin itu memang baik untuknya. Sekaligus melupakan sakit hatinya. Di sana dia akan menemukan banyak hal yang berarti. Tidak melulu tatu yang itu.
Dua tahun pun terlewati. Bagiku dia seperti bintang pagi. Hanya bisa ditemui sesekali, jika aku sengaja melongok ke langit timur. Begitu jauh tak tertempuh. Hatinya. Raganya. Kadang aku mencoba mengajaknya bercanda, yang keluar hanya senyuman yang setengah.
Hari ini dia di sini. Di ruang tamuku lagi. Waktu sedikit berbaik hati, memberi kami banyak kesempatan untuk bertukar cerita. Tidak lagi kulihat tatu yang dahulu. Matanya telah bersinar kembali, tawanya keras membahana, ceritanya mengalir seperti hujan deras. Barangkali di negeri jauh dia telah menemukan obatnya. Barangkali di sana dia banyak belajar. Saat ini aku merasa kembali bermakna. Dia telah kembali lagi. Raga. Dan hatinya. Menjadi sahabatku yang dahulu, ceria dan pemimpi.
11 komentar: on "come back"
kamu telah menjadi sahabat baginya...
tempat dimana ia nyaman berbagi cerita dgnmu...
semoga persahabatan kalian abadi, walau jarak membentang...
iya mbak tisti. paling nggak enak kalo kehilangan sahabat....
jarak nggak selalu jadi masalah selama masih ada keterikatan satu sama lain.
turut berbahagia kalo sahabatmu bisa kembali ceria seperti dulu.
awet-awet ya persahabatnnya ^^
Franklin Speaking ''Time will kill The Pain''..
She just need you there,in your place like past,present n forever..
Mirip cerita fiksi/senetron...
hehehe... salam kenal
mampir ya di myblog
ok
kangen ya?
lalu..sudah bercerita apa saja kalian? :)
jadi ceritanya, si ruang tamu jadi saksi bisu. iya kan?
heheheheheheeee
sahabat yang baik.pasti temanmu senang banget bisa kenal dan menjadi sahabatmu..salam kenal ya
I know what u mean non :) senyum sahabat yg telah sembuh lukanya itu begitu indah. Kita pun bahagia.
Bukankah itu arti sahabat? Dalam susah dan senang dijalani bareng2? ;)
saya tahu persis bagaimana "kehilangan" sahabat. dan saya juga tahu persis bagaimana "menemukan sahabat" kembali! (kenapa saya malah curhat?? hahaha)
pokoknya saya turut senang. saya do'akan semoga persahabatannya tak lekang oleh waktu! :)
@ Henny : iya, untung ada internet juga ya henn
@ iyut : not she, but he
@ DJ Tri : wah, kebetulan aja kali ya. sinetron yang mana tapinya ??
@ Lolly : banyak Lol, mau tahu..yuk gabung
@ Elsa: ga bisu kok, kadang ikutan nimbrung. Loh.
@ Liza fathiariani :salam kenal juga liza..
@ mbak eka :hem, betul...betul...senyum sahabat pasca terluka itu sangat dinantikan
@mbak Angela : wah...ga enak ya mbak kehilangan. tapi untung dah ketemu lagi...
Posting Komentar
Ingin berbagi opini, atau saran, atau kritik, atau nasehat....silakan sampaikan di sini. Terima kasih atas apresiasinya. Salam hangat selalu dari Lina. Oya, untuk lebih memudahkan berkomentar, gunakan Opera ya.